Jumat, Juli 18, 2014

Kesehatan dan Waktu Luang

Posted by Unknown On Jumat, Juli 18, 2014
Allah menyebutkan kenikmatanNya yang lain kepada manusia, yaitu Allah menciptakan binatang ternak dengan segala manfaatnya untuk manusia. Demikian juga berbagai binatang yang dapat dijadikan tunggangan dan pengangkutan. Allah menyebutkan kenikmatan-kenikmatanNya yang lain secara berturut-turut, kemudian mengakhirinya dengan berfirman:

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [An Nahl:18].

Sungguh, kesehatan merupakan kenikmatan yang diakui setiap orang. Nikmat ini sangat agung nilainya. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menyebutkan dengan sabdanya :

Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya. [HR Ibnu Majah, no. 4141; dan lain-lain; dihasankan oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih Al Jami’ush Shaghir, no. 5918]

Oleh karena itulah seorang hamba hendaklah selalu mengingat-ingat kenikmatan Allah yang berupa kesehatan, kemudian bersyukur kepadaNya, dengan memanfaatkannya untuk ketaatan kepadaNya. Jangan sampai menjadi orang yang rugi, sebagaimana hadits di bawah ini:

Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Nabi bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. [HR Bukhari, no. 5933].

Ath Thayyibi rahimahullah berkata: “Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membuat gambaran bagi mukallaf (orang yang berakal dan dewasa) dengan seorang pedagang yang memiliki modal. Pedagang tersebut mencari keuntungan dengan keselamatan modalnya. Caranya dalam hal itu ialah, dia memilih orang yang akan dia ajak berdagang, dia selalu menetapi kejujuran dan kecerdikan agar tidak merugi. Kesehatan dan waktu luang adalah modal, seharusnya dia (mukallaf) berdagang dengan Allah dengan keimanan, berjuang menundukkan hawa-nafsu dan musuh agama, agar dia mendapatkan keberuntungan kebaikan dunia dan akhirat. Hal ini seperti firman Allah:

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? [Ash Shaf:10]

Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salalm di dalam hadits tersebut “kebanyakan manusia tertipu pada keduanya” seperti firman Allah:

Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. [Saba’:13].

Imam Al Hakim meriwayatkan dari Abdullah bin Abbas, bahwa Nabi bersabda menasihati seorang laki-laki :

Ambillah kesempatan lima (keadaan) sebelum lima (keadaan). (Yaiutu) mudamu sebelum pikunmu, kesehatanmu sebelum sakitmu, cukupmu sebelum fakirmu, longgarmu sebelum sibukmu, kehidupanmu sebelum matimu. [HR Al Hakim di dalam Al Mustadrak; dishahihkan oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih At Targhib wat Targhib 3/311, no. 3355, Penerbit Maktabul Ma’arif, Cet. I, Th. 1421 H / 2000 M].

Sumber : http://almanhaj.or.id/content/3077/slash/0/nikmat-sehat-dan-waktu-luang/

 

0 komentar:

Blogger news


Blogroll

Yang sudah mengunjungi blog ini

web visitor statistics