Banyak orang yang gemar melakukan bid'ah bertanya "apakah saya akan masuk neraka dengan bid'ah yang saya kerjakan?"Dua hal berikut ini, dapat menjawab pertanyaan tersebut
1) Ahlussunnah wal jama'ah tidak menempatkan ahli kiblat (ahlussunnah) apakah ia disurga atau di neraka
Dalam hal ini, banyak orang yang memperingatkan akan bahaya dosa yang akan menyebabkan siksa. Sesungguhnya hal ini, dia hanya mengingatkanmenghalangi orang dari perbuatan dosa
2) Nash-nash ancaman benuknya umum, maka hal itu tidak menyatakan orang tertentu masuk neraka. Sebab bisa saja ada penghaang-penghalang seperti ekjahilan, dan lain-lain yang menyebabkannya melakukan dosa. Lagipula bisa saja dosa-dosanya diampuni karena taubat, musbiah atau syafa'at dan ;ain-lain
Jad mengenai sabda nabi "setiap kesesatan di neraka" adalah merupakan sifat dari amalan seseorang, dan hal itu dapat berlaku jika pelakunya tidak melakukan taubat
Ungkapan "di neraka" tidak menadikan bahwa pelakunya kekal di neraka. Karena seseorang masuk di neraka tergantung dari kadar dosanya.
Semoga Allah melindungi kita dari neraka, sebab jika ada orang yang sudah mengetahui perbuatan bid'ah yang ia akukan bukanlah sunnah dan menentang agama, tapi ia tetap melakukannya tanpa ada penghalang, maka ketika itulah ia bisa diancam dengan neraka.
Dalam aqidah At-Thahawiyah, salah satu poinnya menyebutkan bahwa "kita tidak mengkafirkan ahli kiblat yang bebrbuat dosa selama ia tidak menghlalalkannya"
Bid'ah merupakan dosa yang nyata, dan sangat banyak dalil-dalil dari Al-Qur'an dan sunnah yang melarangnya.
Kesimpulan dari tulisan ini, semua perbuatan bid'ah, dosa dan maksiat yang pastinya bertentngan dengan ajaran islam itu sendiri, menyebabkan pelakunya ternacam kepada siksa neraka, namun kita tidak boleh memastikannya, sebab bisa saja ada penghalang-enghlang yang dapat menhalanginya dai siksa
0 komentar:
Posting Komentar