Jumat, Maret 28, 2014

Melihat Wajah Allah

Posted by Unknown On Jumat, Maret 28, 2014
Seorang muslim wajib mengimani bahwa orang-orang mukmin akan melihat wajah Allah di akhirat kelak. Hal itu merupakan balasan dari Allah atas keimanan mereka kepada-Nya saat di dunia.

Imam Ahmad, mempertegas hal ini dalam kitab ushulus-sunnah, bahwa sesungguhnya orang-orang beriman kelak akan melihat wajah Allah sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an maupun dalam sunnah.

Memandang kepada wajah Allah -subhanahu wa ta'ala- kelak di surga adalah haq dan wajib diimani. Adapun kaifiyatnya, ketika tidak mengetahuinya dan tidk perlu repot-repot mempertanyakannya. Sebab Allah telah berfirman :

{وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ (22) إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ

Wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada RabbNyalah mereka melihat (Q.S. Al-Qiyamah : 22-23)

Dalam ayat tersebut dikataka bahwa wajah orang-orang mukmin menjadi semakin indah dengan memandang kepada wajah Allah -subhanahu wa ta'ala-. Syaikh abdurrahman as-sa'di menafsirkan ayat ini, bahwa memandang wajah Allah bergantung pada tingkatan surga, ada yang dapat melihatNya setiap waktu namun adapula yang sesekali.

Dalam ayat yang lain Allah -subhanahu wa ta'ala- berfirman :

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Bagi orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (melihat wajah Allah). Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga. Mereka kekal didalamnya (Q.S. yunus : 26)

Dalam hadits riwayat imam muslim (no.181) disebutkan bahwasanya arti dari "tambahan" adalah melihat wajah Allah. Dan sesungguhnya nikmat melihat wajah Allah merupakan kenikmatan tertinggi yang dapat dirasakan penghuni surga.

Dalil akan kebenaran melihat wajah Allah, sebagaimana firman Allah :

كَلَّا إِنَّهُمْ عَنْ رَبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَمَحْجُوبُونَ 

Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka (orang-orang kafir) pada hari kiamat benar-benar terhalang dari (melihat) Rabb mereka (Q.S. Al-Muthaffifin : 15)

Imam asy-syafi'i menafsirkan ayat diatas, bahwa sesungguhnya jika orang-orang kafir tidak dapat melihat Rabb mereka dikarenakan kemurkaanNya, maka orang-orang beriman akan dapat melihat wajah Rabb mereka karena Dia Ridha

0 komentar:

Blogger news


Blogroll

Yang sudah mengunjungi blog ini

web visitor statistics