Tabarruk

Tullisan ini merupakan ringkasan kajian di masjid Salman, jalan Abd. Rahman Saleh, kota Palu. Kajian dilaksanakan pada tanggal 4 februari 2014 oleh Ust. Taufiqurrahman, Lc.

Tabarruk adalah mengambil kebaikan (berkah) yang banyak dan berlimpah. Sesuatu yang dianggap memiliki keberkahan dalam islam, harus memenuhi kaedah-kaedah berikut :

1. Keberkahan berasal dari Allah saja, maka tidk boleh diminta kecuali dari Allah -subhanahu wa ta'ala- saja
2. Apa saja yang disebutkan syariat bahwa ada keberkahan di dalamnya, maka hal itu hanyalah sebab untuk keberkahan dan sumber keberkahan adalah dari Allah
3. Yang menunjukkan ada tidaknya keberkahan adalah dalil

Dalam islam, ada tabarruk yang disyariatkan. Contoh tabarruk yang disyariatkan adalah :

1. Bertabarruk dengan diri Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam-. Hal ini khusus buat Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- saja dan tidak berlaku untuk selain beliau. Tabarruk dengan diri Rasulullah yaitu apa-apa yang ada pada jasad beliau selama itu suci
2. Bertabarruk dengan ucapan atau perbuatan yang disyariatkan. Contoh : dzikir kepada Allah, membaca Al-Qur'an, makan bersama, menjilat jari setelah makan dll
3. Bertabarruk dengan tempat tertentu. Contoh : Masjid Al-Haram, Masjid Al-Aqsa, Masjid Nabawi, Masjid Quba', kota makkah dan kota Madinah
4. Bertabarruk dengan zaman. Contoh : Bulan Ramadhan, lalilatul qadr, 1/3 malam terakhir, setelah ashar pada hari jum'at, 10 dzulhijjah
5. Bertabarruk dengan iman dan ketaqwaan. Sebagaimana firman Allah :

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (Q.S. Al-A'raf : 96)

Juga dalam islam, ada tabarruk yang terlarang. Contoh tabarruk yang terlarang adalah:

• Tabarruk pada sesuatu yang dilarang/tidak ada dalilnya. Contoh : tawaf di kuburan, meminta kepada orang yang telah mati, batu keramat, diri para wali, pohon keramat dll.

Untuk mengambil keberkahan dari ulama, adalah dengan cara mengambil faedah dari ilmu yang dia sampaikan, bukan dengan cara yang tidak disyariatkan.