Senin, Februari 17, 2014

Jadilah Orang Yang Pemaaf

Posted by Unknown On Senin, Februari 17, 2014
Dakwah Rasulullah, dijalani dan didedikasikan untuk kebaikan dan kemashlahatan umat manusia. Beliau tidak pernah menjadi seorang yang pendendam, bahkan terhadap orang yang menentangnya. Sebagai seorang rosul, beliau diperintahkan oleh Allah untuk mengutamakan jalan damai serta memaafkan kesalahan orang yang jahil (bodoh). Tujuan dari hal ini, agar manusia tidak lari terhadap dakwah serta tertarik terhadap agama ini.

Allah berfirman :
7:199
"Jadilah engkau pemaaf dan serulah orang mengerjakan kebaikan serta berpalinglah dari orng-orang yang bodoh" (Q.S. Al-A'raf : 199)

Ada baiknya kita memerhatikan nasihat Ibnu Hibban, "(sangat penting), seseorang melatih diri untuk berlapang dada terhadap kesalahan orang lain, tidak membalasnya dengan keburukan. Tidak ada obat dalam meredam suatu kejahatan melainkan berbuat baik kepadanya. Dan tidak ada hal yang dapat meneybabkan kerusakan, kecuali bila kejahatan dibalas dengan kejahatan" 

Suatu hari, istri Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam-, 'Aisyah -radiyallahu 'anha-, bertanya kepada Rasulullah. "Adakah hal yang lebih berat engkau lewati daripada peperangan uhud ?"

Beliau -shallallahu 'alaihi wa sallam- menjawab :
"Aku telah mengalami gangguan dari kaummu. Peristiwa yang paling berat aku lalui adalahpada hari 'Aqabah. Ketika aku mendatangi Ibnu 'Abdil lail bin abdi kilal, namun dia menolakku. Kemudian aku pergi dengan sedih, sampai di daerah Qarnuts-Tsa'alib. Kemudian aku menengok ke atas, tiba-tiba awan menaungiku. Aku mengamati, lalu muncullah malaikat Jibril sambil berseru : "Sesungguhnya Allah -Azza wa Jalla- telah mendengar perkataan dan penolakan kaummu, Dia telah mengutus malaikat penjaga gunung untuk siap engkau perintah". Lalu malaikat penjaga gunung memanggil dan mengucapkan salam kepadaku, sambil berkata : "Wahai, Muhammad, sesungguhnya Allah telah mendengar penolakan kaummu. Dan aku penjaga gunung mendapat perintah untuk menerima perintahmu sesuai kehendakmu. Jika kamu mau, maka aku akan bentrukan dua gunung ini di atas mereka ". "

Bukannya membalas kaumnya, Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- justru bersabda sebaliknya :
"Sesungguhnya aku berharap Allah akan mengeluarkan tulang sulbi mereka keterunan yang hanya beribadah kepada Allah saja, tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun" (H.R. Muslim no : 4629)

Maka, jadilah orang yang pemaaf. Bukankah sebaik-baik teladan adalah Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- ? Maka cukuplah kisah diatas sebagai penguat bagi kita agar kita menjadi orang yang pemaaf.

0 komentar:

Blogger news


Blogroll

Yang sudah mengunjungi blog ini

web visitor statistics