Kamis, Maret 28, 2013

Menyikapi Ketergelinciran

Posted by Unknown On Kamis, Maret 28, 2013
Zaman sekarang adalah zaman yang penuh dengan fitnah. Termasuk fitnah Syubhat. Fitnah syubhat mempunyai karakteristik yang bisa mentergelincirkan orang lain, bahkan termasuk di kalangan Ahlussunnah sendiri.

Terkadang, sebagian orang yang mengaku pengikut sunnah, namun memiliki ketergelinciran dalam beberapa hal, termasuk mengikuti pendapat Ahl bid'ah pada beberapa kasus. Nah, untuk menyikapi permasalahan ini, harus dilihat dari sisi dominannya, sebab tidak semua orang bisa selamat dalam ketergelinciran seperti ini. Jika sisi dominan pada seseorang adalah sunnah maka ia term,asuk Ahlussunnah. Jadi kita tidak bisa sembarang menghukumi orang ataup[un mengeneralisisr kelompok tertentu tanpa melihat personnya.

Terkadang, ada orang pengikut sunnah yang mengalami ketergelinciran dalam beberapa hal, namun selama ia berijtihad untuk mengetahui al-haq, mencintai ahlussunnah dan para ulamanya, serta berusaha untuk mengikuti sunnha, namun ia masih tergelincir, maka ia dikenai udzur karena keterbatasan akan ilmunya.

Maka hal yang terpenting yang harus kita perhatikan adalah untuk tidak sengaja-sengaja mengikuti madzhab ahlul bid'ah. Namun hendaknya kita untuk mencari al-haq dengan ilmu, petunjuk Al-Qur'an dan sunnah serta petunjuk para ulama sesudahnya yang terpercaya. Kalaupun kita harus berijtihad, maka lakukanlah dengan landasan ilmu dan berusaha untuk mengikuti sunnah. Bila tergelincir, maka selama itu bukan suatu kesengajaan dan karena keterbatasan ilmu, maka -insyaAllah- itu akan dimaafkan

0 komentar:

Blogger news


Blogroll

Yang sudah mengunjungi blog ini

web visitor statistics