Allah telah menjanjikan kepada umat islam bahwa Dia akan memenangkan agama islam diatas agama-agama yang lain (lihat surah at-taubah ayat 33). Namun sangat disayangkan, banyak umat islam yang meyakini, bahwa hal tersebut hanya terjadi pada masa Nabi, khulafaur rasyidin, dan masa-masa khalifah yang bijaksana. Padahal yang sebenarnya tidak demikian.Yang terjadi pada masa Rosul, khulafaur rasyidin dan khalifah, merupakan sebagian kecil dari apa yang Allah telah janjikan.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam muslim, nabi bersabda (yang artinya):
"Sungguh, agama islam ini akan sampai ke bumi yang dilewati malam dan siang. Allah tidak akan melewatkan seluruh kota melainkan memasukkan agam ini ke daerah itu, denga memuliakan yang mulia dan merendahkan yang hina. Yakni memuliakan dengan islam dan merendahkan dengan kekafiran"
Tidak ayal lagi, bahwasanya tersebarnya agama islam, kembali kepada umat islam itu sendiri. Olehnya, kaum muslimin seharusnya memiliki kekuatan moral, material dan militer hingga mampu melawan dan mengalahkan orang-orang kafir dan durhaka.
Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- juga bersabda (yang artinya):
"Kenabian telah muncul diantara kamu sesuai dengan kehendak Allah. Kemudian Dia akan menghilangkannya sesuai dengan kehendak-Nya, sesudah itu akan ada khilafah yang sesuai dengan kenabian tersebut, sesuai dengan kehendak-Nya pula. Kemudain Dia akan menghapsunya sesuai dengan kehendak-Nya. Lalu ada raja yang berpegang teguh dalam memperjuangkan islam, sesuai dengan kehendak-Nya. Setelah itu ada raja diktator bertangan besi, dan semua berjalan sesuai dengan kehendak-Nya pula. Lalu Dia akan menghapusnya jika menghendaki untuk menghapusnya. Kemudian akan ada khilafah yang sesuai dengan tuntunan nabi. Lalu Dia diam" [H.R. Imam Ahmad]
Dari sebuah sanad yang diriwayatkan oleh imam Ahmad :
Hubaib menceritakan :"Tatkala Umar bin abdul Aziz mulai tampil dan saya mengetahui bahwa Yazid bin Nu'aim bin Basyir menjadi pengikutnya, maka saya menulis surat kepadanya, berisikan tentang hadits ini. Saya memperingatkan dengan mengatakan kepadanya: Saya berharap agar beliau (Umar bin Abdul Aziz) benar-benar bisa menjadi amirul mu'minin setelah adanya raja yang gigih memperjuangkan agama sebelum dia naik tahta. Lalu surat saya itu disampaikan kepada Umar bin Abdul Aziz. Dia merasa gembira dan mengaguminya. [Riawayat Ahmad]
Hadits dan sanad diatas adalah shahih.
Belum berhenti sampai disitu, masih ada berita gembira lainnya dari Rosul-shallallahu 'alaihi wa sallam- mengenai kembalinya kekuatan kaum muslimin dan tersebarnya agam islam di seluruh penjuru dunia hingga tercapainya tujuan islam dan menciptakan kekuatan baru dibidang ekonomi dan pertahanan.
Berita gembira tersebut mulai terwujud di beberapa kawasan arab yang telah Allah beri karunia berupa kemampuan menemukan sumber air di dalam gurun pasir. Dan juga inisiatif mengalirkan air dari sungai eufrat ke jazirah arab. Dan ini telah dimuat dalam beberapa surat kabar lokal. Hal itu mungkin akan menjadi kenyataan. Dan dalam beberapa waktu yang akan datang, semua ini akan terwujud dan menjadi kenyataan.
Dalam hadits riwayat imam Bukhari, Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda (yang artinya):
"Tidaklah sampai kepadamu suatu masa, melainkan masa sesudahnya akan lebih buruk, sampai kalian bertemu dengan tuhanmu (hari kiamat)"
Hadits diatas harus dipahami dengan membandingkannya dengan hadits-hadits yang terdahulu disebutkan dalam tulisan ini. Seperti halnya juga membandingkannya dengan hadits-hadits tentang Al-Mahdi dan Isa -alaihisallam-. Hadits-hadits tersebut memberikan petunjuk bahwa hadits diatas mempunyai makna yang khusus bukan umum. Karenanya, hadits diatas dipahami tidak apa adanya, sehingga dapat menimbulkan sifat putus asa bagi seorang muslim yang hendaknya sifat tersebut dibuang jauh-jauh.
Akhir tulisan ini kami mengajak saudara-saudara sekalian untuk memohon kepada Allah, agar Ia berkenan menurunkan kemenangan yang Ia janjikan dan menetapkan hati-hati kita dalam Islam yang kaffah.
0 komentar:
Posting Komentar