- "...perbuatan mengada-ada atau menciptakan bid’ah pada hakikatnya merupakan sanggahan kepada syari’at dan tindakan lancang yang sangat buruk, orang yang melakukannya telah menyerukan bahwa syari’at ini belum cukup dan belum sempurna..." (Syaikh Hasan Al-Halabi)
- “Apabila yang tidak taat itu adalah orang kafir maka sama sekali dia tidak akan masuk surga. Dan apabila dia adalah muslim maka maksudnya adalah dia akan terhalang masuk surga bersama dengan orang-orang yang memasukinya sejak awal kecuali orang yang dikehendaki Allah-subhanahu wa ta'ala-.” (Ibnu Hajar)
- dahulu Nabi-shallallahu ‘alaihi wa sallam- memakai cincin dari emas dan orang-orang pun ikut memakai cincin dari emas, maka Nabi-shallallahu 'alaihi wa sallam-bersabda, “Dahulu aku memakai cincin dari emas.” Kemudian beliau membuangnya dan berkata, “Sekarang aku tidak akan memakainya lagi untuk selama-lamanya.” Maka orang-orang (para sahabat) pun membuang cincin-cincin mereka (HR. Bukhari)
- Nabi-shallallahu ‘alaihi wa sallam- melakukan sesuatu yang beliau sendiri memberikan keringanan atasnya namun sebagian orang malah tidak mau melakukannya. Maka kejadian itu pun sampai kepada Nabi-shallallahu ‘alaihi wa sallam-, maka beliau memuji Allah lalu berkata, “Apa gerangan yang menimpa diri orang-orang yang menjauhkan dirinya dari sesuatu yang aku sendiri melakukannya. Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling mengenal Allah dan paling takut kepada-Nya dibandingkan mereka semua.” (HR. Bukhari)
- Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Akan senantiasa ada sekelompok orang di antara umatku yang selalu menang hingga datang kepada mereka ketetapan Allah sedangkan mereka dalam keadaan menang.” (HR. Bukhari)
- Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Sungguh kalian akan mengikuti jejak orang-orang sebelum kalian. Sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, bahkan sampai-sampai apabila mereka memasuki lubang dhabb sekalipun maka kalian pun akan memasukinya.” Kami bertanya, “Apakah mereka itu Yahudi dan Nasrani wahai Rasulullah?”. Maka beliau menjawab, “Kalau bukan mereka, siapa lagi” (HR. Bukhari)
- Pahala bagi orang yang berijithad, lalu benar adalah 2 pahala, jika salah maka pahalnya hanya satu pahala
- dahulu ada seorang perempuan dari Anshar yang menemui Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam- untuk membicarakan sesuatu, maka Nabi pun memerintahkan sesuatu kepadanya. Lalu perempuan itu berkata, “Bagaimana pendapat anda wahai Rasulullah, jika saya tidak bertemu dengan anda?”. Maka beliau bersabda, “Jika kamu tidak bertemu denganku maka datanglah kepada Abu Bakar.” (HR. Bukhari)

Wallahu 'alam
0 komentar:
Posting Komentar