Kamis, Januari 03, 2013

Pengingkar Sunnah

Posted by Unknown On Kamis, Januari 03, 2013

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ لِلَهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنِ اتَّبَعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ

Telah kita ketahui bersama, dari artikel yang telah penulis sampaikan lalu, bahwa sunnah fingsinya untuk menjelaskan mengenai Al-Qur'an yang sifatnya global/umum.

Sunnah, adalah sesuatu yangt berasal dari nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- dan pastinya, yang berasal dari beliau bukanlah kebohongan, melainkan petunjuk dari Allah .

Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. (QS. An-Najm: 3-4)

Dari Abdullah bin Amr berkata: Dahulu aku menulis semua yang aku dengar dari Rasulullah untuk kuhafalkan, namun Quraish melarangngku seraya mengatakan: Apakah engau menulis segala sesuatu, padahal Rasulullah adalah seorang manusia yang berbicara ketika marah dan ridha?! Akupun menahan diri dari penulisan sehingga aku mengadukannya kepada Rasullalh, lantas beliau mengisyaratkan dengan jarinya ke mulutnya seraya bersabda: Tulislah, Demi Dzat Yang jiwaku berada di tanganNya, tidaklah keluar darinya (mulut Nabi) kecuali al-Haq (sesuatu yang jujur dan benar) (HR. Abu-Dawud)

Dari kedua dalil ini, menunjukkan  bahwa kita wajib untuk meyakini hadits yang shahih, membenarkannya dan mengamalkan isinya.

lantas ada segolongan orang yang mengagungkan rasio (akal) daripada dalil. Padahal Allah -subhanahu wa ta'ala- tidaklah menciptakan akal melainkan untuk memanami dalil bukan untuk melawan dalil. Orang-orang ini, dengan akalnya yang rusak menolak sunnah (hadits). Alsannya macam-macam, tidak sesuai akal (yah jelaslah, akal mereka kan rusak), tidak sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan alam, statusnya Ahad dan lain-lain. Maka landasan mereka hanya Al-Qur'an saja. Lalu bagaimana mereka menafsirkan waktu shalat, hukum zakat, haji dan sebagainya ??? Sungghuh aneh, tapi nyata.

maka, disinilah pentingnya ilmu, dengan ilmu, kita tidak akan jadi golongan seperti ini -insya Allah- dan menjadi menjadi penolong agama Allah dan RasulNya. Sebagaimana sabda beliau:
haditsnya:
نَضَّرَ اللهُ امْرَءًا سَمِعَ مَقَالَتِيْ فَوَعَاهَا ثُمَّ أَدَّاهَا كَمَا سَمِعَهَا
Semoga Allah mencerahkan wajah seorang yang mendengar sebuah hadits dariku lalu dia menyampaikannya sebagaimana yang dia dengar

Maka, sangat tepat perkataan seorang ulama:
Saya perang melawan orang-orang yang menolak hadits Nabi lebih saya sukai daripada saya perang melawan pasukan kafir sejumlah mereka (Imam Al-Humaidi)

Terakhir renungkanlah perkatan berikut:

Tegarlah dengan ucapan Rasul dan janganlah khawatir karena sedikitnya kawan dan teman.
Allah penolong agamaNya dan kitabNya Allah menjamin keamanan bagi hambaNya.
Janganlah takut tipu daya musuh dan makar mereka Karena senjata mereka hanyalah tuduhan dan kedustaan.
Pasukan pengikut Rasul adalah para Malaikat. Adapun pasukan mereka adalah bala tentara Syetan.
Alangkah jauh perbedaan antara dua pasukan tersebut. Barangsiapa mundur, maka hendaknya melihat dua pasukan tersebut (Imam Ibnul Qayyim)







0 komentar:

Blogger news


Blogroll

Yang sudah mengunjungi blog ini

web visitor statistics