Firman Allah:
"Artinya : (Yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam." [At-Takwir: 28-29]
"Artinya : (Yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam." [At-Takwir: 28-29]
"Artinya : Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan
memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka." [Al-Qashash :
68]
Firman Allah:
"Artinya : Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang fasik." [Ash-Shaff : 5]
"Artinya : Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang fasik." [Ash-Shaff : 5]
"Artintya : (Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka
dan Kami jadikan hati mereka keras membantu, mereka suka merubah
perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan
sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya"
[Al-Maidah : 13]
Masalah hidayah sama halnya dengan masalah rizki dan menuntut ilmu.
Sebagaimana kita semua tahu bahwa manusia telah ditentukan rizki yang
menjadi bagiannya. Namun demikian dia tetap berusaha untuk mencari rizki
ke kanan dan ke kiri, di daerahnya sendiri atau di luar daerahnya.
Tidak duduk saja di rumah seraya berkata: "Kalau sudah ditakdirkan
rizkiku tentu akan datang dengan sendirinya." Bahkan dia akan berusaha
untuk mencari rizki tersebut. Padahal rizki ini disebutkan bersamaan
amal perbuatan, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi yang
diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud:
"Sesungguhnya kalian ini dihimpunkan kejadiannya dalam perut ibu selama
empat puluh hari berupa air mani, kemudian beruah menjadi segumpal darah
selama empat puluh hari pula, kemudian berubah segumpal daging selama
empat puluh hari pula, lalu Allah mengutus malaikat yang diberi tugas
untuk mencatat empat perkara, yaitu: rizkinya, ajalnya, amal
perbuatannya dan apakah termasuk orang celaka atau bahagia."
0 komentar:
Posting Komentar